Ketemu lagi sob dengan kami disini, kami akan memberikan sebuah cerita dimana kisah ini menceritakan tentang Anita dan Andi yang akan memperjuangkan cintanya. Baik mari kita simak sobat :)
Sejak awal keluarga Anita tidak pernah menyetujui hubungannya dengan Andi, dengan alasan latar belakang keluarga dari kedua pihak yang tidak sama, jika Anita bersikeras untuk bersama dengan kekasihnya itu, keluarga mengatakan bahwa Anita akan menderita seumur hidupnya nanti. Dia akan mendapatkan tekanan dari keluarganya membuat Anita dan Andi sering bertengkar, Anita selalu bertanya, "Seberapa banyak cintamu kepadaku?" Karena Andi tidak pandai untuk mengatakan perasaannya, ini selalu membuat Anita marah besar kepada Andi. Andi tak ubahnya menjadi tempat pelampiasan kemarahan Anita setiap waktu karena tekanan dari keluarganya.
Ketika Anita lulus dari kuliahnya, dia berencana akan mengambil gelar masternya di luar negeri. Kemudian Andi berkata, "Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya dengan manis kepadamu, tapi yakinlah aku sangat mencintaimu. Jika kamu bersedia, aku akan menjagamu dan memenuhi semua kebutuhanmu. Dan untuk keluargamu, aku akan berusaha dengan keras meyakinkan mereka untuk menyetujui hubungan kita ini. Maukah kamu menikah denganku Anita?", Karena usaha keduanya, akhirnya orang tua Anita menyetujui dan mereka bertunangan sebelum Anita berangkat ke luar negeri. Meskipun sulit untuk menjalani hubungan jarak jauh ini, Anita dan Andi tetap mempertahankan hubungannya. Hingga suatu hari Anita mengalami kecelakaan.
Anita sangat beruntung dia tidak meninggal, namun karena kecelakaan itu, Anita tidak mampu berbicara lagi, dokter mengatakan kecelakaan itu menyebabkan cidera pada otak yang berhubungan dengan kemampuannya untuk berbicara. Anita sangat sedih dan memutuskan untuk melupakan Andi, dia tidak ingin menjadi beban untuk Andi nanti, selain itu dia juga tidak siap jika ternyata Andi tidak bisa menerima keadaannya yang cacat ini. Akhirnya Anita mengembalikan cincin dan mengakhiri hubungannya melalui teman mereka. Dia meminta temannya tersebut untuk tidak menceritakan bagaimana keadaannya saat ini. Agar Andi tidak khawatir dengannya.
Satu tahun kemudian temannya datang kembali dan menceritakan bahwa Andi akan segera menikah. Dengan perasaan sedih, Andi membuka undangan yang diberikan kepadanya. Dan betapa terkejutnya ketika dia melihat namany ada di dalam undangan tersebut, sebelum sempat bertanya kepada sahabatnya, Andi muncul di depannya dan mengatakan, "Aku menghabiskan waktuku hampir satu tahun untuk belajar bahasa isyarat agar bisa memberitahu padamu, aku tidak pernah melupakan janjiku kepadamu, beri aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu. Aku mencintaimu apa adanya darimu anita." Semua kata-kata itu diucapkan Andi dengan bahasa isyarat. Akhirnya Andi memasang kembali cincin pertunangan mereka dan akan segera menikah keesokan harinya.
Sobat semua, semoga kisah diatas bisa menginspirasi Anda. Janganlah sekali-kali melarikan diri ketika masalah menerpa hubungan Anda, setiap masalah pasti ada solusinya untuk diselesaikan, jangan pernah menghancurkan hati seseorang, jangan pernah membuat keputusan sendiri. Bicarakan bersama-sama agar suatu masalah terselesaikan. Sekian dan terima kasih :)
